Minggu, 29 November 2009

MUSIK TRADISIONAL

Di Kecamatan Baserah, tedapat beberapa macam musik tradisional yang kebanyakan diantaranya telah tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, diantaranya:
1. RANDAI
Adapun yang membedakan seni musik tradisional ini dengan music tradisional lain yakni musik ini hanya diadakan pada malam hari, di dalam seni musik tradisional ini ada seorang atau lebih laki-laki yang bergaya seperti perempuan mulai dari cara bergoyang, cara berbicara sampai ke cara berdandan yang lebih dikenal dengan panggilan BUJANG GADI. Di dalam musik tradisional ini terdapat sebuah cerita nyata yang sengaja diceritakan untuk memberikan sedikit pengetahuan kepada penonton, dan cerita itu diceritakan dengan menggunakan bahasa daerah agar penonton bisa mengerti dengan apa yang diceritakan karena sebagian besar penonton merupakan warga daerah setempat.
Musik tradisinal ini digunakan dalam acara pernikahan, sunatan, hari besar adat dalam kata lain randai ini berfungsi untuk menghibur para penonton, sebagai sarana untuk mencari nafkah bagi para pemainnya juga sebagai sarana pendidikan karena di dalam randai itu terdapat sebuah kisah nyata yang tentunya di dalamnya terdapat beberapa hikmah yang dapat dipetik.
Dari hal-hal diatas dapat disimpulkan bahwa randai memiliki ciri khusus musik tradisional, yaitu:
1. UNIK
Seperti yang telah diungkapkan di atas randai memiliki cirri khusus yang merupakan pembeda dengan music tradisional lainnya, dan itu merupakan keunikan dari music randai.
2. UNIVERSAL
Randai itu sendiri bisa dinikmati oleh khalayak ramai mulai dari anak-anak hingga orang tua.
3. INDIVIDUAL
Randai juga disebut karya tradisional karena ceritanya, hal itu karena cerita tersebut hanya dialami oleh orang-orang tertentu.
4. EKSPRESIF
Randai disebut ekspresif karena para pelaku dalam cerita randai tersebut memainkan peranannya dengan penuh ekspresi, contoh saat ada adegan sedih para pelakon mengungkapkannya dengan menndalami peranannya.
Sebenarnya masih ada cirri khhusus dari music tradisional, tapi sayangnya sudah tidak dimiliki randai yaitu SURVIVAL, hal ini dikarenakan penampilan randai sudah berkurang yangdulunya orang yang mengadakan nikahan tidak pernah terpisah dengan randai kini telah berpindah ke organ tunggal.
Instrumen musik yang digunakan dalam randai terdiri dari
• GENDANG, sumber bunyi instrument ini berasal dari kulit (membranopon)
• BIOLA, ini merupakan alat musik yang menjadi induk dari randai karena tanpa adanya alat musik ini randai tidak akan terasa ngreget. Sumber bunyi instrument ini berasal dari dawai (kordopon)
• TAMBORIN, alat ini digunakan langsung oleh si bujang gadi, ia memainkannya sambil menari, alat ini merupakan alat musik ideopon karena sumber bunyi alat musik ini berasal dari getaran alat musik itu sendiri.
• PELUIT, alat music ini digunakan langsung oleh salah satu orang yang ikut menari. Alat musuk ini tergolong aeropon, karena sumber bunyinya dari udara yang ditiupkan ke peluit itu sendiri.
2. REBAB
Ada persamaan antara randai dan rebab, selain sama diadakan pada malam hari dan digunakan sebagai media hiburan, rebab juga diceritakan dengan bahasa daerah dan juga ada cerita yang digunakan sebagai sarana mendidik, sebagai sarana untuk mencari nafkah bagi para pemainnya, namun ada yang membedakannya yaitu pada rebab ini tidak ditemukannya bujang gadi seperti halnya randai dan juga rebab ini ceritanya diceritakan dengan nyanyian.
Instruman yang digunakan dalam rebab adalah:
• REBAB
Sudah dapat dilihat dari namanya, REBAB tentu menggunakan Rebab di dalamnya, rebab merupakan alat music yang sunber bunyinya berasal dari kulit (membranopon)
• TALEMPONG
Dalam waktu-waktu tertentu talempong ini digunakan untuk menghangatkan suasana dalam cerita. Talempong adalah salah satu alat music pukul yang sumber bunyinya berasal dari talempong itu sendiri (ideopon)
• GONG
Sama halnya dengan talempong, gong ini juga digunakan untuk menghangatkan suasana dalam cerita. Talempong adalah salah satu alat music pukul yang sumber bunyinya berasal dari gong itu sendiri (ideopon)

Adapun ciri musik tradisional yang dimiliki rebab sama dengan yang dimiliki oleh randai, yaitu:
1. UNIK
Seperti yang telah diungkapkan di atas randai memiliki cirri khusus yang merupakan pembeda dengan music tradisional lainnya, dan itu merupakan keunikan dari music randai.
2. UNIVERSAL
Randai itu sendiri bisa dinikmati oleh khalayak ramai mulai dari anak-anak hingga orang tua.
3. INDIVIDUAL
Randai juga disebut karya tradisional karena ceritanya, hal itu karena cerita tersebut hanya dialami oleh orang-orang tertentu.
4. EKSPRESIF
Randai disebut ekspresif karena para pelaku dalam cerita randai tersebut memainkan peranannya dengan penuh ekspresi, contoh saat ada adegan sedih para pelakon mengungkapkannya dengan menndalami peranannya.
Sebenarnya masih ada cirri khhusus dari music tradisional, tapi sayangnya sudah tidak dimiliki randai yaitu SURVIVAL, hal ini dikarenakan penampilan randai sudah berkurang yangdulunya orang yang mengadakan nikahan tidak pernah terpisah dengan randai kini telah berpindah ke organ tunggal.

Itulah dua contoh musik tradisional di Kecamatan Kuantan Hilir yang saya ketahui, semoga ini bisa menambah rasa cinta kita terhadap musik tradisional kita yang kini telah mulai punah.

Kamis, 19 November 2009

HARI PAHLAWAN

3961208693_64203f251f Hari pahlawan diperingati untuk mengenang pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945. Pahlawan. Tahukah kalian, kepada siapa gelar pahlawan itu diberikan? Gelar Pahlawan diberikan kepada mereka yang berjuang dalam proses kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Secara lengkap, disebut Pahlawan Nasional.

Siapa yang berhak memberikan gelar tersebut dan bagaimana prosesnya?

Nah, pemberian gelar ini dilakukan melalui proses persidangan Dewan Tanda-tanda Kehormatan yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral. Jabatan tersebut saat ini dipegang oleh Mayjen TNI Bambang Sutedjo. Setelah itu, hasil sidang dilaporkan kepada Presiden untuk kemudian dikeluarkan Keppres pemberian gelar Pahlwan Nasional dan Tanda-tanda aKehormatan.

Ini sesuai dengan Pasal 15 Undang Undang Dasar 1945 bahwa pemberian gelaran, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan merupakan kewenangan Presiden dalam kedudukannya sebagai Kepala Negara.

Secara tidak resmi, kitapun mengenal sebutan pahlawan yang diberikan untuk mencerminkan perjuangan, pengabdian, semangat dan kemenangan. Contohnya, olahragawan yang mengharumkan nama Indonesia di pertandingan dunia dikatakan sebagai pahlawan olahraga. Para siswa siswi yang mengangkat nama negara melalui kompetisi tingkat internasional juga pahlawan di bidangnya. Para guru yang mendidik kita disebut pahlawan tanpa tanda jasa.

Jadi, kita teruskan berjuang dan penuhi hari-hari dengan semangat. Jadilah yang terbaik di bidang yang kalian tekuni.